PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU BIDANG INDUSTRI DI KABUPAEN BANDUNG
Abstract
Latar belakang masalah penelitian ini adalah Penanaman Modal Dalam Negeri Kabupaten Bandung Belum efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti merumuskannya sebagai berikut “Seberapa Besar Pengaruh Pengendalian terhadap Efektivitas Penanaman Modal Dalam Negeri Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Industri Kabupaten Bandung. Untuk menganalisis masalah yang diteliti, penulis mengajukan teori Pengendalian dari Hasibuan berdasarkan Cara-Cara Pengendalian”, yaitu Pengendalian langsung, Pengendalian tidak langsung, dan Pengendalian berdasarkan kekecualian. Sedangkan teori Efektivitas digunakan dari Goggin et.al dalam Soemaryadi berdasarkan tiga dimensi yaitu Prosedural, Tujuan/Hasil, dan Monitoring dan Evaluasi. Adapun hipotesis yang diajukan: “Besarnya Pengaruh Pengendalian terhadap Efektivitas Penanaman Modal Dalam Negeri Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Industri Di Kabupaten Bandung ditentukan oleh dimensi pengendalian langsung, pengendalian tidak langsung, dan pengendalian berdasarkan kekecualian.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Analisis. Adapun teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan yang meliputi angket, wawancara, dan observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan “simple random sampling” dengan sasarannya adalah aparatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dan Pengusaha Kabupaten Bandung. Adapun Teknik analisa data dan pengujian hipotesis menggunakan Koefisien Rank Spearman, Uji Signifikan, dan Koefisien Determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengendalian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Efektivitas Penanaman Modal Dalam Negeri Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Industri Kabupaten Bandung. Hasil ini dibuktikan dengan variabel pengaruh Pengendalian berdasarkan “Cara-Cara Pengendalian” secara keseluruhan berada pada kondisi “cukup baik”. Demikian juga Efektivitas Penanaman Modal Dalam Negeri Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Industri Kabupaten Bandung.
Dengan demikian hasil uji statistik memperlihatkan korelasi (pengaruh) kedua variabel X dan Y adalah “kuat”. Artinya Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti bahwa hipotesis teruji secara empirik.