Model Quadruple Helix Sebagai Model Inovasi Daerah

Kajian Literatur

  • Nia Widjajani Fakultas Teknik, Universitas Langlangbuana
  • Arnia Fajarwati Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Langlangbuana
  • Asep Hidayat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Langlangbuana
Keywords: Kebijakan inovasi, Model inovasi, Quadruple helix, Resource-based

Abstract

Dalam era desentralisasi, setiap daerah mempunyai otonomi dan bertanggung jawab terhadap pembangunan daerahnya sesuai sumber daya yang dimilikinya (resource - based). Untuk itu perlu direncanakan sua tu strategi pembangunan yang berbasis pada kebijakan inovasi, karena inovasi dikenali sebagai driver perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Model inovasi Quadruple Helix merupakan model inovasi yang menekankan pada kerjasama antara empat unsur yaitu pemerin tah daerah/otoritas publik; industri; universitas/sistem pendidikan; dan komunitas masyarakat/pengguna. Empat unsur tersebut bekerjasama secara dinamis dan membentuk helix yang saling overlapping menuju kearah pengembangan daerah. Model Quadruple Helix dap at digunakan sebagai model inovasi daerah dengan konsep kustomisasi (customized) disesuaikan dengan kondisi sumber daya yang ada pada daerah itu sendiri.

Published
2016-03-07
How to Cite
Widjajani, N., Fajarwati, A., & Hidayat, A. (2016). Model Quadruple Helix Sebagai Model Inovasi Daerah. SOSIOHUMANITAS, 18(1). https://doi.org/10.36555/sosiohumanitas.v18i1.60
Section
Articles