PENGARUH KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL DI PROVINSI JAWA BARAT
(Studi Empiris pada Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2017)
Abstract
Abstrak: Belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan perekonomian daerah dan taraf hidup masyarakat. Pengalokasian besarnya belanja modal dipengaruhi oleh kinerja keuangan pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kinerja keuangan berupa derajat desentralisasi daerah, kemandiran keuangan daerah, efektivitas PAD, efisiensi keuangan daerah, dan kontribusi BUMD serta belanja modal selain itu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan dan parsial antara derajat desentralisasi daerah, kemandirian keuangan daerah, efektivitas PAD, efisiensi keuangan daerah, dan kontribusi BUMD terhadap belanja modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat periode 2014-2017. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel dalam kurun waktu 4 tahun. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews 9.0. Hasil penelitian kinerja keuangan berupa derajat desentralisasi daerah, kemandiran keuangan daerah, efektivitas PAD, efisiensi keuangan daerah, dan kontribusi BUMD berpengaruh secara simultan terhadap belanja modal. Secara parsial, derajat desentralisasi, kemandirian keuangan daerah, efektivitas PAD, dan efisiensi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap belanja modal. Sedangkan derajat kontribusi BUMD tidak berpengaruh terhadap belanja modal.
Kata Kunci: Kinerja Keuangan Pemerintah, Belanja Modal.