PENGARUH TAYANGAN SIARAN TELEVISI TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA (SURVEY EKSPLANATIF ACARA SIARAN LOKAL DI TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI) STASIUN NUSA TENGGARA TIMUR)

  • Ignasius Bahi Universitas Langlang Buana
  • Dudi Yudhakusuma Universitas Langlang Buana
Keywords: Tayangan Televisi, Kebudayaan, Pelestarian Budaya, Teori Fungsionalisme

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberi ruang yang
memungkinkan terjadinya kontak atau komunikasi budaya, antar suku maupun dengan
kebudayaan asing. Intensitas komunikasi antar budaya ini tampa di sadari telah
menimbulkan pergeseran nilai -nilai budaya dan perubahan orientasi dimana kebudayaan
daerah semakin ditinggalkan dan disaat yang bersamaan, penyebarluasan kebudayaan asing
semakin cepat diterima masyarakat Nusa Teggara Timur. Rumusan masalah penelitian
adalah “ADAKAH PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP PELESTARIAN
BUDAYA?” (Survey Eksplanatif Acara Siaran Lokal di Televisi Republik Indonesia (TVRI)
Stasiun Nusa Tenggara Timur). Identifikasi masalah adalah adakah pengaruh Variab el X
yaitu Tayangan Siaran Televisi dengan sub variabel: tayangan informasi, korelasi tayangan,
keberlanjutan tayangan dan tayangan hiburan terhadap Variabel Y Pelestarian Budaya
dengan sub variabel: perluasan, perbedaan dan dominasi. Kerangka pemikiran yang
digunakan adalah Teori Fungsionalisme (Functionalism Theory) – Robert K. Merton.
Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan tayangan informasi, korelasi
tayangan, keberlanjutan tayangan dan tayangan hiburan terhadap pelestarian buday a. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan studi kepustakaan. Populasi sasaran
adalah 310.573 jiwa penduduk Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur, menggunakan
teknik sampling metode simple random sampling (sampling acak sederhana) seba nyak 100
jiwa. Menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan rancangan analisis deskriptif ,
Method of Successive Interval (MSI), Analisis Jalur ( Path Analysis ). Pengujian hipotesis
secara simultan (keseluruhan) dan secara parsial (individual).Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis simultan (keseluruhan) bahwa F hitung > F tabel (61,40 > 2,47), sehingga sesuai
dengan kriteria uji simultan adalah tolak H 0, artinya variabel tayangan siaran televisi (X)
secara bersama -sama signifikan mempengaruhi variabel pe lestarian budaya (Y).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis parsial (indivudu) bahwa tayangan siaran televisi (X)
berpengaruh signifikan terhadap pelestarian budaya (Y) sebagai telah disajikan pada uji-t
dengan pengaruh langsung sebesar 28,24% dan pengar uh tidak langsung sebesar 43,87%
dengan total pengaruhsebesar 72,11%.

Published
2019-06-24