KONSEP DIRI PEMINAT FASHION VINTAGE (STUDI INTERAKSI SIMBOLIK PADA PEMINAT FASHION VINTAGE DI BANDUNG)

  • Nita Nur Oktaviani Universitas Langlang Buana
  • Dina Alamianti Universitas Langlang Buana
  • Nantia Rena Dewi Munggaran Universitas Langlang Buana
Keywords: Konsep Diri, Fashion vintage

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri peminat fashion vintage.
penelitian ini menggunakan Teori Interaksi Simboli k George Herbert Mead dan Teori
Penilaian Sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan
paradigma penelitian konstruktivisme, dan pendekatan penelitian studi interaksi simbolik.
Subyek penelitian ini adalah peminat fashion vintage yang ditentkan secara purposive
berdasarkan pertimbangan peneliti dengan tujuan tertentu. Proses pengungumpulan data
diperoleh melalui wawancara mendalam dan pengamatan peran serta terhadap informan,
sedangkan untuk data penunjang diperoleh melalui dokumentasi hasil penelitian
sebelumnya, dan studi literatur lainnya, serta wawancara dengan pihak terkait.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konsep diri peminat fashion vintage
memiliki percaya diri dengan pakaian yang di kenakan. Setiap pakaian yang kita kenakan
dilihat dari motif dan warna yang senada. Karena pakaian yang kita kenakan tidak menjadi
masalah untuk mereka. Penilaian orang tehadap pakaian berbeda-beda. Maka dari itu
percaya diri paling utama. Selama pakaian yang kita kenakan sopan dan senada. Lingkungan
sangat berpengaruh dalam cara kita berpakaian, karena akan menjadi identitas diridalam
lingkungan. Pakaian tidak hanya sebagi untuk penutup tubuh atau sebagai fashion tetapi
pakaian adalah bentuk komunikasi non -verbal. Komunikasi yang han ya bisa kita lihat dan
memberi makna tertentu.

Author Biography

Dina Alamianti, Universitas Langlang Buana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri peminat fashion vintage.
penelitian ini menggunakan Teori Interaksi Simboli k George Herbert Mead dan Teori
Penilaian Sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan
paradigma penelitian konstruktivisme, dan pendekatan penelitian studi interaksi simbolik.
Subyek penelitian ini adalah peminat fashion vintage yang ditentkan secara purposive
berdasarkan pertimbangan peneliti dengan tujuan tertentu. Proses pengungumpulan data
diperoleh melalui wawancara mendalam dan pengamatan peran serta terhadap informan,
sedangkan untuk data penunjang diperoleh melalui dokumentasi hasil penelitian
sebelumnya, dan studi literatur lainnya, serta wawancara dengan pihak terkait.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konsep diri peminat fashion vintage
memiliki percaya diri dengan pakaian yang di kenakan. Setiap pakaian yang kita kenakan
dilihat dari motif dan warna yang senada. Karena pakaian yang kita kenakan tidak menjadi
masalah untuk mereka. Penilaian orang tehadap pakaian berbeda-beda. Maka dari itu
percaya diri paling utama. Selama pakaian yang kita kenakan sopan dan senada. Lingkungan
sangat berpengaruh dalam cara kita berpakaian, karena akan menjadi identitas diridalam
lingkungan. Pakaian tidak hanya sebagi untuk penutup tubuh atau sebagai fashion tetapi
pakaian adalah bentuk komunikasi non -verbal. Komunikasi yang han ya bisa kita lihat dan
memberi makna tertentu.

Published
2019-06-21