KOMUNIKASI KELUARGA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA KELUARGA DENGAN ANAK TUNAGRAHITA YANG BERSEKOLAH DI SLB AR-RAHMAN)

  • Epi Elina Putri Umbara Universitas Langlang Buana
  • Tita Melia Milyane Universitas Langlang Buana
Keywords: Komunikasi, Komunikasi Keluarga, Anak Tunagrahita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi Keluarga Anak Berkebutuhan
Khusus. Penelitian ini menggunakan Teori Bahasa Ferdinand de Saussure, Teori Tanda
Nonverbal Jude Burgoon dan Kontruksi Sosial Emosi Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif, dengan paradigma penelitian kontruktivisme, dan pendekatan penelitian
studi deskriptif kualitatif. Subyek penelitiannya adalah para keluarga yang ditentukan secara
purposive berdasarkan pertimbangan peneliti dengan tujuan tertentu. Proses pengumpulan
data diperoleh melalui wawancara mendalam dan pengamatan peran serta terhadap
informan, sedangkan untuk data penunjang diperoleh melalui studi dokumentasi hasil
penelitian sebelumnya, dan studi literature lainnya, serta wawancara dengan pihak terkait.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi keluarga anak berkebutuhan khusus
lebih kepada komunikasi verbal dan nonverbal. Pola komunikasi yang di bangun
berdasarkan emosi anak lebih kepada persuasif. Karena membujuk anak agar mau belajar di
rumah mereka lebih sering menunggu kemauan dari anak bukan di paksa untuk belajar. Anak
tunagrahita ketika berada di lingkungan keluarga, mereka mampu di kendalikan
perilakuanya oleh orang tua, tidak ada kasus anak marah -marah. Selain itu motivasi,
mengarahkan anak bukan hanya harus berbaur dengan saudara-saudaranya tetapi anak
tersebut harus mampu berbaur dengan teman sebayanya.

Published
2019-06-17