Strategi Komunikasi Pencegahan COVID-19
Studi Deskriptif Kualitatif Pada Satgas COVID-19 Di Desa Langensari Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung
Abstract
Pandemi COVID-19 merupakan subuah virus yang dapat menyebabkan orang yang terjangkit merasakan sesak nafas, batuk, demam bahkan meninggal. Massa New Normal merupakan peralihan dari kebiasaan baru untuk beradaptasi dalam situasi pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan). Fakta yang terjadi masih banyak masyarakat yang tidak mengimplementasikannya dalam aktivitas sehari-hari. Satgas COVID-19 memiliki peran penting dalam melakukan penyampaian pesan mengenai pencegahan COVID-19 kepada masyarakat untuk memberikan pengetahuan berupa pesan-pesan yang disampaikan tentang cara beradaptasi dalam situasi pandemi COVID-19. Dalam memberikan program ini, mesti menyusun strategi komunikasi agar penyebarluasan pesan dapat berlangsung secara efektif dan target yang tepat. Sasaran dari penyebarluasan pesan tersebut yaitu masyarakat Desa Langensari Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencarian fakta, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan Strategi Komunikasi dalam Sosialisasi Pencegahan COVID-19 pada Satgas COVID-19 di Desa Langensari Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian studi deskriptif kualitatif. Obyek penelitian adalah Satgas COVID-19 di Desa Langensari Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung yang ditentukan secara purposif berdasarkan strategi komunikasi. Teknik penumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara mendalam sedangkan untuk data penunjang melalui studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pencegahan pandemi COVID-19 yang dilakukan Satgas melalui lima tahapan strategi komunikasi. Pertama, pencarian fakta dilakukan dengan terjun langsung mencari data tentang situasi dan kondisi. Kedua, perencanaan dengan merumuskan strategi komunikasi berdasarkan elemen-elemen komunikasi memilih komunikator yang memiliki kredibilitas, pesan yang digunakan bersifat informatif, persuasif dan edukatif, komunikan menyesuaikan dengan kerangka referensinya, media yang digunakan WhatsApp dan spanduk, metode komunikasi terdiri dari redundancy dan canalizing. Ketiga, pelaksanaan yang dilakukan Satgas berupa implementasi dari perencanaan masyarakat merasa senang sebagian kegiatan terganggu karena keterbatasan anggaran. Terakhir evaluasi dan pelaporan dilakukan ketika diadakan rapat dengan ketua Satgas dengan mayoritas masyarakat sudah mengimplementasikan protokol Kesehatan 3M meskipun masih terdapat yang melanggar karena Satgas tidak menggunakan teknik koersif.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, COVID-19