DIALEKTIKA
http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika
<p><strong>Selamat Datang</strong> di <strong>DIALEKTIKA</strong>:<strong> Jurnal Ilmu Komunikasi</strong> berisi artikel ilmiah yang diangkat dari hasil penelitian bidang Ilmu Komunikasi. Terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan September, diterbitkan pertama kali bulan Maret 2007 dikelola oleh <strong>Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univerisitas Langlangbuana</strong> bekerjasama dengan <strong>Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI). </strong><strong>DIALEKTIKA: Jurnal Ilmu Komunikasi p-ISSN 1907-1159</strong> dan <strong>e-ISSN 2654-5985 </strong>terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Maret dan September. <strong>Dialektika, Jurnal Ilmu Komunikasi</strong> terakreditasi Kemenristekdikti RI <strong>SK No.28/E/KPT/2019</strong> dengan <strong>Sinta 5</strong>.</p>Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuanaen-USDIALEKTIKA1907-1159Pesan Cyberbullying Mom Shaming di Media Sosial TikTok
http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika/article/view/2156
<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Penelitian ini untuk menjelaskan fenomena mengenai pesan dalam konten cyberbullying mom shaming di media sosial TikTok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fenomenologi dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan beberapa informan yang ditentukan berdasarkan kebutuhan data secara purposif sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena mengenai pesan dalam konten cyberbullying mom shaming di media sosial TikTok masih marak terjadi yang diindikasikan dengan adanya pesan flaming (berdebat) yang terdiri atas tindakan provokasi, ujaran kebencian, dan menghasut, pesan harassment (gangguan) yang terdiri atas menyudutkan, mengejek, dan mengancam, pesan denigration (mencemarkan nama orang lain) terdiri atas gosip, rumor, dan kebohongan, kemudian pesan exclusion (mengucilkan) terdiri atas mengucilkan, mengurangi kepercayaan diri, dan mendiamkan. Fenomena cyberbullying mom shaming ini dapat memberikan dampak bagi para ibu pengguna media sosial khususnya TikTok.</p> </div> </div> </div>Anne Sandra DewiSharadinar Istinabila
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2022-09-072022-09-079213414710.32816/dialektika.v9i2.2156Interaksi Simbolik pada Pembelajaran Daring
http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika/article/view/2157
<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Penelitian ini bertema interaksi simbolik pembelajaran daring/online selama masa pandemik Covid-19 yang melibatkan dosen dan mahasiswa dalam komunikasi interaktif. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Langlangbuana (Unla) Bandung. Hasil penelitian terkait pemanfaatan TIK menjelaskan bahwa perangkat lunak, perangkat keras, dan keterampilan pihak pengajar dan pembelajar dalam menghadapi kelas online harus terus dikembangkan dan diperbarui. Terkait metode dan teknik pengajaran online, perlu disepakati dan dikembangkan teknik pengajaran khusus dengan dukungan alat bantu pengajaran berupa fisik maupun virtual. Begitupun juga dengan sistem pembelajaran yang menggunakan aplikasi untuk memudahkan kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Terakhir, bahwa pengajar harus memiliki pemahaman memadai dalam menyampaikan simbol-simbol ketika berkomunikasi dengan pembelajar yang memiliki latar belakang kultural yang berbeda. Sebagai pisau analisis penelitian ini menggunakan teori modal sosial dimana terjalin kerjasama antara individu dan kelompok sosial untuk mencapai tujuan serta memecahkan suatu masalah melalui nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat. Diharapkan pembelajar serta institusi penyelenggara dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk meningkatkan program belajar-mengajar baik dari segi teknis, metode, dan pemahaman antarbudaya.</p> </div> </div> </div>Lisdawati WahjudinWa Ode Nurul YaniRiefky KrisnayanaWiwin WinangsihDian Susanti
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2022-09-072022-09-079214815910.32816/dialektika.v9i2.2157Analisis Komunikasi pada Prosesi Ruwatan Lembur Kampung Cibedug Kabupaten Bandung Barat
http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika/article/view/2159
<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Penelitian ini dilakukan untuk melihat aspek komunikasi yang terkandung dalam prosesi ritual Ruwatan Lembur di kampung Cibedug, Cikole, Lembang Bandung Barat. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi ethnografi. Hasil penelitian menunjukan jika Ruwatan Lembur bukan hanya sekedar tradisi yang dilakukan oleh sebuah komunitas masyarakat, namun dalam ritual yang dilakukan selama prosesi berlangsung memiliki aspek komunikasi budaya. Pesan yang disampaikan dalam bentuk verbal dan non verbal oleh sesepuh kampung sebagai komunikator. Sesaji menjadi media penyampaian pesan. Tuhan, roh-roh para leluhur dan kekuatan magis yang ada di alam menjadi komunikan penerima pesan. Berkah, keselamatan, kesejahteraan yang dirasakan dan dinikmati warga kampung menjadi respon atas doa dan harapan yang disampaikan saat prosesi ritual berlangsung.</p> </div> </div> </div>Yulia Sariwaty SYogi Gymnastiar
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2022-09-072022-09-079216817710.32816/dialektika.v9i2.2159Pelayanan Sosial melalui Komunikasi Efektif bagi Penyandang Disabilitas
http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika/article/view/2158
<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kelompok disabilitas merupakan kelompok yang rentan terhadap kemiskinan. Salah satu faktor penyebabnya yaitu belum terciptanya kemandirian disabilitas. Masih banyak disabilitas yang terlantar dan mengalami hambatan dalam berkreativitas dan bekerja. Usaha masyarakat dan pemerintah untuk mengayomi disabilitas tidak hanya sekedar memberi sejumlah uang, tetapi dengan memberikan keterampilan kepada disabilitas sehingga dapat menciptakan kemandirian. Salah satu program yang dilaksanakan untuk menciptakan kemandirian disabilitas ini adalah dengan bentuk komunikasi efektif melalui pelaksanaan program pemberdayaan disabilitas creative center. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahi pelaksanaan program pemberdayaan difable creative center, untuk mengetahui kemandirian disabilitas, serta kontribusi pelaksanaan program pemberdayaan difable creative center terhadap kemandirian disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan jenis pendekatan kualitatif. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Validitas data berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan difable creative center berkontribusi terhadap kemandirian disabilitas dari segi aspek ekonomi, sosial dan spiritual. Aspek ekonomi cukup baik walaupun masih ada beberapa disabilitas yang tidak mendapatkan bantuan modal berupa mesin jahit sehingga tidak merasakan kontribusi dari adanya program ini. Sedangkan aspek sosial cukup baik dengan diadakannya workshop DCC. Adapun aspek spiritual disabilitas menunjukkan adanya perubahan karakter disabilitas.</p> </div> </div> </div>Nunung HastikaEro SuharaRafih SriwulandariSuhermanuddin Suhermanuddin
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2022-09-072022-09-079216016710.32816/dialektika.v9i2.2158Strategi Komunikasi dalam Kebijakan Inovasi Daerah
http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika/article/view/2161
<div class="page" title="Page 1"> <div class="section"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Dalam era demokratisasi hak untuk berotonomi yang bertanggung jawab merupakan asas desentralisasi yang mutlak diterapkan di tataran pemerintahan daerah atau local government, untuk itu perlu direncanakan suatu strategi pembangunan yang berbasis pada kebijakan inovasi, karena inovasi dikenali sebagai model kebijakan yang dianggap berhasil saat ini. Agar kebijakan inovasi bisa sampai kepada stakeholder pembangunan di daerahnya maka diperlukan komunikasi, yang menurut Edward III Komunikasi adalah salah satu variable keberhasilan implementasi kebijakan, terdapat 3 (tiga) Faktor penentu keberhasilan komunikasi dalam implementasi kebijakan yaitu adanya proses transmisi (trasmission), kejelasan (clarity) dan konsistensi (consistency). Ketiga faktor penentu komunikasi tersebut dapat laksanakan dengan berdasarkan kepada strategi komunikasi dari Quinn (Ruslan 2008) yang menyatakan, agar suatu strategi komunikasi agar dapat efektif dilaksanakan dalam sebauh program, maka ia harus mencakup 7 (tujuh) hal: Mempercepat Tujuan yaitu harus Objektif yang jelas, Memelihara inisiatif yaitu Strategi membuat inisiatif, Konsentrasi yaitu Konsentrasi dengan melemahkan kekuatan yang besar, Fleksibilitas yaitu Strategi persenjataan, Kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang memiliki komitmen dan terkoordinasi, Kejujuran yaitu Strategi itu disiapkan untuk memanfaatkan kerahasiaan dan kecerdasan, Keamanan yaitu Strategi itu harus mengamankan seluruh organisasi. Apabila kebijakan inovasi daerah yang sudah digulirkan oleh pemerintah dapat dilaksanakan dengan strategi komunikasi tersebut maka akan mempercepat tujuan pembangunan di daerah.</p> </div> </div> </div> </div>Arnia FajarwatiNia PuspariniEmi Rachmawati
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2022-09-072022-09-079217819010.32816/dialektika.v9i2.2161Afek dalam Tayangan Virtual 'Catatan Najwa' Terkait Pandemi Covid-19 melalui Perspektif Appraisal
http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika/article/view/2163
<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis afek yang digunakan oleh Najwa Shihab dalam tayangan virtual Catatan Najwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian berupa kalimat yang disampaikan secara lisan dalam tayangan virtual Catatan Najwa episode Corona: kepastian di antara ketidakpastian yang mengandung afek. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam tayangan virtual Catatan Najwa, Najwa Shihab menggunakan dua jenis afek yaitu “keamanan” (in/security) dan “kepuasan” (dis/satisfaction). Najwa Shihab tidak menggunakan jenis afek “kebahagiaan” (un/happiness) dalam tayangan virtual Catatan Najwa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan afek “keamanan” (in/security) dan “kepuasan” (dis/satisfaction) yang lebih dominan, Najwa Shihab ingin menyampaikan respon emosi yang berkaitan dengan perasaan gelisah serta pencapaian strategi pencegahan penyebaran virus dan tingkat frustrasi diri terhadap COVID-19 yang sedang dihadapi di seluruh dunia kepada masyarakat Indonesia.</p> </div> </div> </div>Dini Sri IstiningdiasLia Maulia IndrayaniEva Tuckyta Sari SujatnaWagiati Wagiati
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2022-09-072022-09-079219120510.32816/dialektika.v9i2.2163Komunikasi Persuasif Pegawai dalam Menangani Keluhan Pelanggan
http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika/article/view/2164
<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Komunikasi persuasif memiliki peran penting dalam proses pelayanan terhadap konsumen, khususnya dalam menangani keluhan karena mampu menyampaikan informasi dengan baik yang dibutuhkan pihak pelanggan dari pihak perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui argumentasi dan bukti, daya tarik psikologis, dan daya tarik kredibilitas pegawai dalam menangani keluhan pelanggan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi. Pendekatan yang digunakan dalam menelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan komunikasi persuasif dalam menangani keluhan pelanggan secara mendalam dan komprehensif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara terhadap lima informan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa argumen dan bukti yang lakukan pegawai sudah baik ditunjang dengan Kecerdasan Komunikator, Informasi yang informatif, Kompetensi pegawai yang mumpuni, dan Kewibawaan yang baik. Daya tarik psikologis pegawai sudah baik dilihat dari kemampuan verbal, Vokal, dan Visual yang ditampilkan. Daya tarik kredibilitas pegawai sudah baik didukung dengan Keahlian (expertise) yang dimiliki, Keterpercayaan (Trustworthiness), Kesukaan atau Daya Tarik (likability) yang baik.</p> </div> </div> </div>Syubanuddin MuromSutira Sutira
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2022-09-072022-09-079220622110.32816/dialektika.v9i2.2164