Strategi Komunikasi dalam Kebijakan Inovasi Daerah

  • Arnia Fajarwati Universitas Langlangbuana
  • Nia Pusparini Universitas Langlangbuana
  • Emi Rachmawati Universitas Langlangbuana
Keywords: Strategi Komunikasi, Implementasi Kebijakan, Inovasi Daerah

Abstract

Dalam era demokratisasi hak untuk berotonomi yang bertanggung jawab merupakan asas desentralisasi yang mutlak diterapkan di tataran pemerintahan daerah atau local government, untuk itu perlu direncanakan suatu strategi pembangunan yang berbasis pada kebijakan inovasi, karena inovasi dikenali sebagai model kebijakan yang dianggap berhasil saat ini. Agar kebijakan inovasi bisa sampai kepada stakeholder pembangunan di daerahnya maka diperlukan komunikasi, yang menurut Edward III Komunikasi adalah salah satu variable keberhasilan implementasi kebijakan, terdapat 3 (tiga) Faktor penentu keberhasilan komunikasi dalam implementasi kebijakan yaitu adanya proses transmisi (trasmission), kejelasan (clarity) dan konsistensi (consistency). Ketiga faktor penentu komunikasi tersebut dapat laksanakan dengan berdasarkan kepada strategi komunikasi dari Quinn (Ruslan 2008) yang menyatakan, agar suatu strategi komunikasi agar dapat efektif dilaksanakan dalam sebauh program, maka ia harus mencakup 7 (tujuh) hal: Mempercepat Tujuan yaitu harus Objektif yang jelas, Memelihara inisiatif yaitu Strategi membuat inisiatif, Konsentrasi yaitu Konsentrasi dengan melemahkan kekuatan yang besar, Fleksibilitas yaitu Strategi persenjataan, Kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang memiliki komitmen dan terkoordinasi, Kejujuran yaitu Strategi itu disiapkan untuk memanfaatkan kerahasiaan dan kecerdasan, Keamanan yaitu Strategi itu harus mengamankan seluruh organisasi. Apabila kebijakan inovasi daerah yang sudah digulirkan oleh pemerintah dapat dilaksanakan dengan strategi komunikasi tersebut maka akan mempercepat tujuan pembangunan di daerah.

References

Agustino, Leo. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta. Hal. 126., 2016.
Denhardt, Janet V ., and Robert B. Denhardt. The New Public Service: serving, not steering. New York: ANSI, 2003.
Doloreux, D. & Parto, S. "Regional Innovation System: Current discourse and unresolved issues." Technology in Society, 27, 2005: 133-153.
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Handayani, Setyono, Sophoaningrum, and Kusharsanto. "Sistem Inovasi Nasional (SIN)." http://jurnal.univrab.ac.id, 2012.
Klijn, EH. "Governance and Governance Networks in Europe: An Assessment of 10 years of research on the theme." Public Management
Review, vol. 10, terbitan 4, 2008:
505-525.
Marijan, Kacung. Sistem Politik Indonesia
Konsolidasi Demokrasi Pasca Orde Baru. Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2010.
Nugroho, Riant. Public Policy. Jakarta: Erwan Agus Media Komputindo,Hal.357, 2014.
Osborne, David, and Ted Gaebler.
Mewirausahakan Birokrasi, terj, Abdul Rasyid. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1996.
Parsons, Wayne. Public Policy: An Introduction to the Theory and Practice of Policy Analysis (Tri Wibowo Budi Santoso, Penerjemah). Jakarta: Kencana Prenada Media Group , 2008.
Rogers, Everett, M,. Diffusion Of Innovations (4 th ed). Glencoe,II: The Free Press., 1995.
Ruslan, R. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Bandung: PT Rajagrafindo Persada, 2008.
Ruswandi, Agus. "The Study Of Strengthening Regional Innovation Systems West Java." Jurnal Bina Praja | Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret, 2013: 27 - 34.
Suresti, Amna, Uyung Gatot S Dinata, James Hellyward, and Rahmi Wati. "Pemetaan Tingkat Kematangan Sistem Inovasi Daerah Peternakan di Kabupaten Lima Puluh Kota." Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi Vol 1 No 1, 2017.
Syafi’ie, Inu Kencana dkk. Ilmu Administrasi Publik, edisi kedua. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.
Widodo, Joko. Good Governance Telaah Dari Dimensi Akuntabilitas,
Kontrol Birokrasi
Desentralisasi Dan Otonomi Daerah. Surabaya: Insan Cendekia, 2010.
Published
2022-09-07
How to Cite
Fajarwati, A., Pusparini, N., & Rachmawati, E. (2022). Strategi Komunikasi dalam Kebijakan Inovasi Daerah. DIALEKTIKA, 9(2), 178-190. https://doi.org/10.32816/dialektika.v9i2.2161
Section
Articles