PENGARUH TAYANGAN YOUTUBE SARA WIJAYANTO TERHADAP SIKAP KEPERCAYAAN PADA HAL MISTIS DIMODERASI OLEH RELIGIUSITAS
Abstract
Ketidaktahuan masyarakat terhadap konsep mistis yang sebenarnya, membuat penasaran dengan tayangan-tayangan yang menggunakan tema mistis. Meski tayangan tersebut dinilai memberikan dampak negatif, masyarakat tetap menyukai tayangan tersebut karena dianggap dapat menjawab ketidaktahuan masyarakat akan hal mistis. Tayangan mistis kini merambah ke platform media sosial Youtube dengan jumlah subscribers mencapai lebih dari satu juta. Tayangan mistis di Youtube dianggap memberikan dampak positif bagi penontonnya. Peneliti memilih kanal Youtube Sara Wijayanto, karena memiliki subscribers terbanyak diantara kanal yang lain dan memiliki banyak respon positif di kolom komentar video. Sebagai tontonan publik yang digemari oleh masyarakat, tayangan tersebut berpotensi dalam memengaruhi sikap kepercayaan penontonnya pada hal mistis. Namun sikap kepercayaan penontonnya pada hal mistis dimoderasi oleh tingkat religiusitas yang dapat memperkuat atau melemahkan pengaruh tayangan Youtube Sara Wijayanto terhadap sikap kepercayaan pada hal mistis. Maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah religiusitas memoderasi pengaruh tayangan Youtube Sara Wijayanto terhadap sikap kepercayaan pada hal mistis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang subscribers berusia 20 - 40 tahun, serta diuji menggunakan Moderated Regression Analysis. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa tingkat religiusitas memoderasi secara negatif dan signifikan pada pengaruh tayangan Sara Wijayanto terhadap sikap kepercayaan pada hal mistis.
References
Ali, M. (2014). Memahami Rieset Perilaku dan Sosial. PT Bumi Aksara.
Anggraeni, I. (2013). Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pesan Mistik dalam Program Acara Dua Dunia di Trans 7. E-Komunikasi, 1(1), 2–5. http://publication.petra.ac.id/index.ph p/ilmu-komunikasi/article/view/76
Effendy, O. U. (2020). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti.
Hakiki, K. M. (2019). Hantu dan Bisnis Media ; ( Analisa Fenomena Tayangan Mistik di Media dengan Pendekatan Metode Komunikasi Terapan ) 1 Kiki Muhamad Hakiki Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Zaenal Muttaqien Universitas Muhammadiyah Tangerang Abstrak Keywords : Me. Al-Adyan, 14(1), 95–114. https://doi.org/http:doi.org/10.24042/ adyan.v14i1.4682
Heldi, & Alfitri. (2006). Tayangan Mistik Televisi dan Respon Kultural: Suatu Tinjauan Sosiologi Komunikasi. Mimbar Agama & Budaya, 23(2), 192. https://repository.unsri.ac.id/6549/
Lie, L. (2009). Penggunaan MRA dengan
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index. php/fti1/article/view/95/90
Rakhmat, J. (2013). Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, J. (2004). Psikologi Agama. Mizan.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Alfabeta.
Spss untuk Menguji
Variabel Moderating
Hubungan antara
Independen dan Variabel Dependen. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, XIV(2), 90–97.
Pengaruh terhadap Variabel
Robbi, F. A. T., & Rachaju, R. D. K. (2018).
TAYANGAN MISTIK DI TELEVISI: BUDAYA ATAU PEMBODOHAN?. Jurnal
Common, 2(2).
Sugiyono. (2019). Statistika Penelitian. Alfabeta.
Untuk
Tafsir, A. (2004). Filsafat Ilmu: Mengural Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pengetahuan. Remaja Rosdakarya.
Umamah. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan Dengan Metode Moderated Regression Analysis. 08(04), 978–988.
Umeogu, B. (2012). Source Credibility : A Philosophical Analysis. 2(2), 112– 115.
Widuhung, S. M. (2021). Efek Komunikasi Tayangan Horor Youtube Jurnalrisa Terhadap Subscribernya. 21(2).
Copyright (c) 2021 Dialektika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.