PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM WORD OF MOUTH MARKETING ARMIDALE ENGLISH COLLEGE

  • Moch Armien Syifaa Sutarjo Telkom University
  • Sri Dewi Setiawati Telkom University
Keywords: Budaya Organisasi, Word of Mouth, Lembaga Kursus

Abstract

Budaya organisasi memiliki berbagai fungsi, seperti menjadi pedoman bagi anggotanya dan juga menjadi identitas diri bagi mereka. Selain itu, budaya organisasi dapat menjadi menjadi sebuah elemen penting dalam kegiatan pemasaran Word of Mouth (WoM), seperti yang terjadi di Armidale English College (AEC), sehingga mampu mendatangkan calon siswa baru yang relatif banyak dan konsisten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan studi putsaka dengan informan yang berasal dari berbagai stakeholders yakni pengelola lembaga, pengajar, staf, siswa, orang tua siswa, dan alumni. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi yang terbentuk di AEC diterapkan secara sistematis kepada semua anggota AEC yakni pengelola, guru, staf dan murid secara horizontal dan vertikal. Penerapan nilai-nilai budaya AEC yang juga dilakukan di luar lingkungan AEC yang berupa kemampuan bahasa Inggris yang bagus dan karakternya yang lebih aktif, kemudian menjadi topik utama dalam komunikasi Word of Mouth dan kemudian menarik minat masyarakat untuk mendaftar dan menjadi bagian dari AEC. Selain informasi mengenai kualitas bahasa Inggris dan karakter murid-muridnya, sumber pemberi informasi menjadi faktor penting dalam menarik perhatian masyarakat. Kualitas bahasa Inggris murid-murid AEC dan karakternya yang berbeda menjadi daya tarik utama bagi calon siswa baru AEC.

References

Keyton, J. (2005). Communication & Organizational Culture. California: SAGE Publications. Inc.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. London: SAGE Publications, Inc.
Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nyilasy, G. (2006). Word of mouth: what we really know – and what we don’t. Dalam Connected Marketing: the viral, buzz and word of mouth revolution (hal. 161). Oxford: Elsevier Ltd.
Silverman, G. (2001). The Secrets of Word- of-Mouth Marketing How to Trigger Exponential Sales Through Runaway Word of Mouth. New York: AMACOM.
Sinha, J. B. (2008). Culture and Organizational Behaviour. New Delhi: SAGE Publications India Pvt Ltd.
Soetopo, H. (2010). Perilaku Organisasi: Teori dan Praktik dalam Bidang Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Sunuantari, M. (2012). Penerapan Budaya Perusahaan dalam Pembentukan Citra Perusahaan Jasa Perhotelan. Journal Communication Spectrum, Vol. 2 No. 1, 44-62.
Sutarjo, M.A. & Mulyana, S., Suryana, A.(2017). Kolaborasi Budaya Sunda-Australia dalam Pembentukan Karakter Generasi Muda Indonesia: Analisis Deskriptif Mengenai Penerapan Budaya “Bold” di Armidale English College. Komunikasi dan Budaya di Tengah Pusaran Media dan Teknologi Informasi. Bandung: Universitas Padjadjaran.
West, R., & Turner, L. H. (2014). Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Yin, R. K. (2009). Case Study Research: Design and Methods. Thousand Oaks, Calif: Sage Publications.
Published
2021-09-10
How to Cite
Sutarjo, M. A., & Setiawati, S. (2021). PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM WORD OF MOUTH MARKETING ARMIDALE ENGLISH COLLEGE. DIALEKTIKA, 8(2), 127-147. https://doi.org/10.32816/dialektika.v8i2.1972
Section
Articles