TREN KARAKTERISTIK TOKOH UTAMA DALAM FILM INDONESIA

  • Rachmanda Mochamad S Universitas Telkom
  • Idola Perdini Putri Universitas Telkom
Keywords: Tren, Film Indonesia, Drama Remaja, Clock of Character

Abstract

Tema dalam film dapat mempengaruhi penonton film untuk bertindak dan berkelakuan karena dorongan empati terhadap keberadaan karakter utama dalam film ini. Kuatnya pengaruh karakter utama dalam film ini mempengaruhi penonton, berjalan lurus dengan perkembangan tema dalam industri perfilman Indonesia yang tercatat pesat selama periode 2015 hingga 2019. Berdasarkan fenomena yang terjadi inilah peneliti merasa tertarik melihat bagaimana tren yang terbentuk pada karakteristik tokoh utama dalam film drama remaja Indonesia selama periode 2015 hingga 2019. Tren ini dapat memberikan suatu gambaran bagaimana perkembangan industri perfilman kedepannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori analisis Clock of Character yang dikemukakan Jens Eder. Teknik analisis ini melihat karakter dalam film menjadi empat aspek yaitu, artefact, fictional being, symbol dan symptom. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, secara keseluruhan tema paling populer yang adalah percintaan, yang muncul sejak sebelum tahun 2015 dengan tema drama religi dan percintaan pasangan, yang memuncak pada tahun 2016, 2017. Di tahun 2018 tema yang populer adalah percintaan, tetapi sejak tahun ini sampai 2019, penggambaran percintaan kisah kasih pasangan mulai berkurang. Kedepannya diprediksi di tahun 2020 tema percintaan akan tetap muncul dan tema keluarga akan semakin berkembang, serta film lainnya akan lebih banyak mengandung pesan.

References

Aditya, R. (2020). Profil Fedi Nuril Terlengkap.
https://www.suara.com/entertainment /2020/09/14/184821/profil-fedi-nuril- terlengkap?page=all
Annette, K., & Guy, W. (2012). A Dictionary of Film Studies (First Edit). Oxford University Press. https://books.google.com.my/books?i d=ZxcVXI- AwkUC&pg=PA90&dq=The+Film+ Book:+Choosing+and+Using+Color+ and+Black+and+White+Film&hl=en &sa=X&ved=0ahUKEwiChoGsxqrX AhUE3o8KHRKBBYwQ6AEIMTA C#v=onepage&q=The%2520Film%2 520Book%253A%2520Choosing%25 20and%2520Using%25
Asih, R. (2017). Simak Perbedaan Film Sweet 20 dan Miss Granny - ShowBiz Liputan6.com. Liputan 6. https://www.liputan6.com/showbiz/re ad/2987764/simak-perbedaan-film- sweet-20-dan-miss-granny
Beeton, S. (2005). Film-induced tourism. In Film-Induced Tourism. https://doi.org/10.1108/jtf-11-2017- 0048
Bekraf. (2019). Analisis Data Kajian Pemandangan Umum Industri Film 2019. BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif). https://www.bekraf.go.id/pustaka/pag e/pemandangan-umum-industri-film- indonesia-2019
Chen, H., & Jackson, T. (2005). Are cognitive biases associated with body image concerns similar between cultures? Body Image. https://doi.org/10.1016/j.bodyim.2005 .03.005
Davi, S. N. H. (2020). Penerimaan Ibu Rumah Tangga Mengenai Identitas Perempuan di Acara Sinema Indosiar berjudul “Sahabatku Calon Istri Suamiku“ dan “Suamiku Direbut Pengasuh Anakku.”
Dina Manafe. (2015, November 15). Film “Air Mata Surga” Menginspirasi Perempuan Indonesia. Berita Satu. https://www.beritasatu.com/hiburan/3 22144/film-air-mata-surga- menginspirasi-perempuan-indonesia
Dirks, T. (n.d.). Film Genres. Retrieved April 29, 2020, from https://www.filmsite.org/filmgenres.h tml
Eder, J. (2010). Understanding Characters. Projections, 4(1), 16–40. https://doi.org/10.3167/proj.2010.040 103
Effendy. (1990). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. In Komunikasi dalam sebuah organisasi.
Eriyanto. (2011). Analisis Isi : Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu - Ilmu Sosial Lainnya (Edisi Pert). PRENADAMEDIA GROUP.
Gil. (n.d.). Cerita Raditya Dika Jadi Representasi Jomblo Akut Indonesia. JPNN.Com. Retrieved February 7, 2021, from https://www.jpnn.com/news/cerita- raditya-dika-jadi-representasi-jomblo- akut-indonesia
Hidayat, D. N. (2002). Metodologi Penelitian dalam Sebuah “Multi- Paradigm Science.” Mediator: Jurnal
Komunikasi. https://doi.org/10.29313/MEDIATOR .V3I2.766
Jamieson, D., James, B., Deleuze, G., Tomlinson, H., & Habberjam, B. (1988). Cinema 1: The Movement Image. The Journal of Aesthetics and Art Criticism. https://doi.org/10.2307/431123
Li, S. N., Li, H., Song, H., Lundberg, C., & Shen, S. (2017). The economic impact of on-screen tourism: The case of The Lord of the Rings and the Hobbit. Tourism Management. https://doi.org/10.1016/j.tourman.201 6.11.023
Mahmood, I. (2013). Influence and Importance of Cinema on the Lifestyle of Educated Youth: A study on University Students of Bangladesh. IOSR Journal Of Humanities And Social Science, 17(6), 77–80. https://doi.org/10.9790/0837-1767780
Maryati. (2010). Statistika Ekonomi dan Bisnis (Cetakan Ke). Yogyakarta (UPP) AMPYKPN.
Masterclass. (2019). What’s the Difference Between a Main Character, Protagonist, and Hero? - 2020 - MasterClass. MASTERCLASS. https://www.masterclass.com/articles/ whats-the-difference-between-a- main-character-protagonist-and- hero#3-types-of-protagonists
McQuail, D. (2010). McQuail ’ s Mass Communication Theory (6th edition). SAGE Publication Ltd.
Mulyadi, R. M., & Sunarti, L. (2020). Film Induced Tourism Dan Destinasi Wisata Di Indonesia. Metahumaniora, 9(3), 340. https://doi.org/10.24198/mh.v9i3.258 10
Nurgiyantoro, B. (1998). Teori Pengkajian Fiksi (Cetakan Ke). Gadjah Mada University Press.
Nuwer, R. (2013). The Psychology of Character Bonding: Why We Feel a Real Connection to Actors | The Credits. Motionpictures.Org. https://www.motionpictures.org/2013 /07/the-psychology-of-character- bonding-why-we-feel-a-real- connection-to-actors/
Pratista, H. (2008). Memahami Film. Homerian Pustaka.
Priherdityo, E. (2015). Film Di Balik 98, Sisi Humanis Peristiwa Masif. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/hibura n/20150108070514-220-23109/film- di-balik-98-sisi-humanis-peristiwa- masif
Sklar, H. (2009). Believable Fictions: On the Nature of Emotional Responses to Fictional Characters – Howard Sklar – Helsinki English Studies: Electronic Journal. University Helsinki. https://blogs.helsinki.fi/hes- eng/volumes/volume-5/believable- fictions-on-the-nature-of-emotional- responses-to-fictional-characters- howard-sklar/
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). ALFABETA. https://doi.org/10.1103/PhysRev.47.5 06
Suharsaputra, U. (2014). METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif dan Tundakan. In Bandung: Alfabeta.
Sunaryo, A. (2010). Poligami di Indonesia (sebuah Analisis Normatif- Sosiologis). Jurnal Studi Gender & Anak, 5(1), 367–378.
Surokim, et all. (2016). RISET KOMUNIKASI : Buku Pendamping Bimbingan Skripsi.
Utami, A. (2017). Inspirasi Ernest Prakasa di Balik Film Susah Sinyal. Glitzmedia.Co. https://glitzmedia.co/post/entertainme nt/celebuzz/inspirasi-ernest-prakasa- di-balik-film-susah-sinyal
Villarejo, A. (2007). Film Studies The Basics. In Routledge Taylor & Francis Group (Issue 44) Routledge Taylor & Francis Group https://doi.org/10.2307/ 25557395
Published
2021-03-05
How to Cite
S, R., & Putri, I. (2021). TREN KARAKTERISTIK TOKOH UTAMA DALAM FILM INDONESIA. DIALEKTIKA, 8(1), 1-17. https://doi.org/10.32816/dialektika.v8i1.1952
Section
Articles