ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN DAN MODEL ZAVGREN PADA SUBSEKTOR PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL YANG TERDAFTAR DI BEI

  • Tazkiya Laras Pramesti Eska Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika , Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom
  • Hendratno Hendratno Prodi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom
Keywords: Kebangkrutan, Financial Distress, Altman, Zavgren, Subsektor logam dan mineral

Abstract

 

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prediksi kebangkrutan pada delapan perusahaan subsektor pertambangan logam dan mineral periode 2013–2017 dengan menggunakan prediksi kebangkrutan model Altman Z”-score dan model Zavgren. Penelitian ini menggunakan Uji wilcoxon signed rank test untuk mengetahui perbedaan hasil prediksi model Altman Z”-score dan model Zavgren dalam memprediksi kebangkrutan.

Hasil prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman dan model Zavgren mengalami fluktuasi dan tidak stabil setiap tahunnya. Secara keseluruhan, model Altman Z”-score dari 40 data hasil penelitian memprediksi 17,5% pada kondisi gray zone atau kritis, lalu 27,5% mengalami financial distress atau kebangkrutan, dan 55% berada dalam kondisi non-bankruptcy atau sehat. Sedangkan model Zavgren memprediksi 55% pada kondisi gray zone atau kritis, lalu 25% mengalami financial distress atau kebangkrutan, dan 20% berada dalam kondisi non-bankruptcy atau sehat. Tingkat akurasi model Altman Z”-score adalah 60% dan tingkat akurasi pada model Zavgren hanya 50%, sehingga tingkat akurasi yang paling tinggi untuk subsektor logam dan mineral pada Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2017 adalah model Altman Z”-score. Melalui uji beda dengan uji Wilcoxon signed rank test, diketahui bahwa terdapat perbedaan prediksi kebangkrutan antara model Altman dengan model Zavgren pada perusahaan subsektor pertambangan logam dan mineral yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013–2017.

References

Agustina, Y., & Rahmawati. (2010). Kebangkrutan Perusahaan Menggunakan Model Altman dan Zavgren pada Perusahaan Food and Beverages. Journal The Winners, Vol. 11(No. 1), 12-25.
Altman, E. I., & Hotchkiss, E. (2006). Corporate Financial Distress and Bankruptcy: Predict and Avoid Bankruptcy, Analyze and Invest in Distressed Debt. New Jersey: Wiley Finance.
Badan Pusat Statistik. (2017). Berita Resmi Statistik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2016. Badan Pusat Statistik. Retrieved September 26, 2018
Brealey, R. A., Myers, S. C., & Marcus, A. J. (2012). Fundamental of Corporate Finance. United States of America: McGraw-Hill.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2012). Fundamental of Financial Management. Mason: South Western Cengage Learning.
Fahmi, I. (2014). Pengantar Manajemen Keuangan: Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfabeta.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service (CAPS).
Indrawati. (2015). Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis: Konvergensi Teknologi Komunikasi dan Informasi. Bandung: Refika Aditama.
Naturan Resource Governance Institute. (2017, Agustus 11). Sektor Tambang Indonesia Terbaik Kedua Setelah India. (C. N. Nababan, Editor, & Trans Media) Retrieved September 26, 2018, from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170810210544-85-233886/sektor-tambang-indonesia-terbaik-kedua-setelah-india
Popov, A., & Udell, G. F. (2010). Cross-border banking and the international transmission of financial distress during the crisis of 2007-2008. ECB Working Paper(No. 1203).
Putra, Y. P., Norita, & Firli, A. (2016). Prediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Model Altman Z-score dan Zavgren (Studi Pada Perusahaan Subsektor Batubara Yang Terdaftar Di BEI Dan Mengalami Kerugian Periode 2010-2014). e-Proceeding of Management, Vol.3(No.3), 2894-2904.
Rodoni, A., & Ali, H. (2010). Management Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Rya, M., & Gustyana, T. T. (2018). Potensi Kebangkrutan Menggunakan Model Zavgren dan Altman pada Subsektor Tekstil dan Garmen di BEI. JRAK, Vol.14(No.1), 25-30.
Santoso, S. (2015). Menguasai SPSS 22. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Saunders, A., & Cornett, M. M. (2008). Financial Institutions Management: A Risk Management Approach. New York: McGraw-Hill.
Siregar, S. (2014). Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi [erhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Depok: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2017). Analisis Laporan Keuangan : Teori, Aplikasi dan Hasil Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Wahyudiono, B. (2014). Mudah Membaca Laporan Keuangan. Jakarta: Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).
Whitaker, R. B. (1999). The Early Stages of Financial Distress. Journal of Economics and Finance, Vol.23(No.23), 123-133.
Widarjo, W., & Setiawan, D. (2009). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 11(No. 2), 107-119.
Published
2019-08-07